“Sudah menjadi trend tahunan, setiap bulan Ramadhan, umat Islam meningkat kebutuhannya, sehingga menjadi lebih konsumtif. Itu terjadi karena mereka 'memaksakan' diri untuk mengada-ngadakan makanan, minuman, dan kebutuhan lain, padahal semua hal tersebut jarang dikonsumsi di luar Ramadhan. Hal ini diketahui persis oleh produsen non-muslim, sehingga mereka memanfaatkan peluang itu dengan menyediakan kebutuhan kita. Akibatnya, produsen non-muslim lebih banyak meraup keuntungan, sedangkan kaum muslim sebaliknya. Hal ini tidak seharusnya terjadi di bulan Ramadhan.“ Begitulah pernyataan Bapak Hadi Syaputra, mitra bisnis Adhi Bina Kencana asal Medan, Sumatera Utara, mengawali wawancara dengan Tim Redaksi SHAD MAGAZINE.
Menurut alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ini, seringkali perilaku konsumtif di bulan Ramadhan menjadi ironi. Seharusnya Ramadhan mengajarkan kita untuk menahan diri, yang terjadi justru kadang kehilangan kontrol diri. Seharusnya aktivitas ibadah (mahdhah maupun ghayru mahdhah) meningkat, yang terjadi kebanyakan orang menurunkan aktivitasnya atas nama puasa. Padahal, pada bulan turunnya Al Quran ini kita seharusnya lebih banyak mengimplementasikan kandungan yang terdapat dalam Al Quran pada berbagai aktivitas keseharian. Artinya, Ramadhan seharusnya merupakan bulan produktivitas, bukan untuk bermalas-malasan. Bulan Ramadhan adalah bulan peluang, bukan pemborosan. Disebut juga bulan peluang, karena kita seharusnya dapat mengisi berbagai kebutuhan yang meningkat di bulan Ramadhan itu dengan produk SHAD NETWORK.
Masih menurut Bapak Hadi, kelalaian mengontrol diri pada bulan Ramadhan, termasuk dalam pola makan kadang berimbas merugikan. Jika Rasulullah pernah bersabda bahwa puasa itu menyehatkan, tapi karena pola makan yang berlebihan dan terkesan diada-adakan saat berbuka maupun sahur, justru menimbulkan penyakit seperti asam urat, kolesterol, hipertensi, dan sebagainya. Bila seharusnya secara ekonomi kita surplus, tapi karena hidup konsumtif, ekonomi keluarga malah defisit. Untuk menghindari itu, menurut Bapak satu orang anak ini, perlu ada penyadaran dan aksi nyata. Oleh karena itulah, menurut suami dari Addini Ilma Pangat ini, khususnya di Medan senantiasa dilakukan pelatihan dan berbagai pertemuan lainnya untuk mengedukasi mitra bisnis maupun masyarakat tentang pentingnya pengendalian diri, pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan halal, serta cara melakukan aksi nyata memanfaatkan peluang bisnis di bulan Ramadhan. Bagi mereka, puasa justru merupakan momentum untuk meningkatkan aktivitas dan produktivitas yang membawa manfaat bagi banyak orang. Itulah salah satu cara mengimplementasikan/mengamalkan Al Quran.
Bapak Hadi, sosok berkacamata yang memang gemar berbisnis sejak kuliah ini mengingatkan, bahwa Ramadhan hanya salah satu momentum untuk meningkatkan produktivitas. Artinya, bulan lain pun adalah peluang dan kesempatan kita untuk lebih produktif mengembangkan bisnis SHAD NETWORK. Apalagi bisnis SHAD NETWORK ini menyediakan berbagai produk yang menjadi kebutuhan semua orang. Selain itu, bisnis SHAD NETWORK telah banyak memberi bukti terhadap manfaat yang dijanjikannya, seperti manfaat umrah, haji, wisata islami dalam dan luar negeri, asuransi kesehatan, tabungan hari tua, penghasilan tanpa batas, dan sebagainya. Istimewanya, setiap orang bisa mendapatkan itu semua hanya dengan menjalankan bisnis sesuai aturan sistemnya.
Untuk mempercepat sukses di SHAD NETWORK, menurut Bapak Hadi kita perlu melakukannya secara berjamaah dan melibatkan dukungan banyak orang, termasuk keluarga. Oleh karena itulah beliau menekankan perlunya setiap mitra bisnis mengajak pasangannya dalam menjalankan bisnis ini. Saat ditanya pernahkah terpikir untuk menjalankan bisnis lain, menantu leader nasional Bapak H. Sugianto Pangat ini menjawab, ”Saya dari dulu memang bercita-cita menjadi pebisnis, karena dengan bisnis kita dapat meraih banyak hal. Saat ini saya sudah berada dalam bisnis SHAD NETWORK yang memenuhi syarat itu semua, jadi tidak alasan saya harus memikirkan yang lain lagi.”
#alquran #alquranmenurutbahasaartinya #alquranadalah #bulanramadhan #mengaktifkan #mengamalkanalquran #mengamalkanalquranadalah #keutamaanmengamalkanalquran #implementasialquran #implementasialqurandalamkehidupanmanusia