Versi CetakVersi Cetak
Satu Anemia, Dampak Buruknya Banyak

Perasaan sih badan sehat-sehat saja, tapi saat bangun dari duduk atau berbaring, kadang tiba-tiba merasa pusing, dan mata berkunang-kunang. Badan juga bawaannya lesu, letih, dan lemah melulu. Kalau sudah begitu, mau beraktivitas rasanya malas, apalagi mata lebih sering mengantuk. Sahabat Sehat SNW pernah merasakan hal itu? Nah, kalau itu pernah atau bahkan saat ini masih Anda alami, segera periksakan diri Anda ke dokter, karena bisa jadi Anda sedang mengidap anemia atau dalam bahasa umumnya kurang darah.

Anemia adalah suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah berada di bawah batas normal. Hb dalam sel darah merah berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru, lalu mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Bila (Hb) dalam darah sangat rendah, maka oksigen tidak dapat diangkut ke sel-sel tubuh dan pengangkutan balik karbondioksida ke paru-paru untuk dihembuskan keluar tubuh juga tidak dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, tubuh menjadi kekurangan oksigen. Dampaknya, orang akan lebih mudah merasa lelah, lemas, ngantuk, pusing, mata berkunang-kunang, dan gejala lainnya. Seringkali anemia dapat membuat penderitanya pingsan. Bahkan bila sudah kronis, anemia sangat memungkinkan menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Menurut WHO, saat ini  ada sekitar 2,3 miliar penduduk di dunia menderita anemia. Lebih dari separuh penderita anemia tersebut dipicu karena kekurangan zat besi. Sedangkan fakta di Indonesia berbicara, 1 dari 5 orang (sekitar 22,7%) menderita anemia.

Dalam sebuah konvensi anemia tahun 2017 yang lalu, anemia telah dianggap sebagai masalah yang sangat besar tapi tidak terlihat. Bahkan, anemia juga disebut dengan istilah “hidden hunger” (kelaparan yang tidak kelihatan), karena dampak dari penyakit kekurangan volume darah ini dapat menurunkan produktivitas, konsentrasi, dan kecerdasan. Bahkan, anemia dapat mengganggu kualitas sumber daya manusia.

Anemia dapat menyerang siapapun, termasuk pada bayi dan anak-anak. Penanganan yang lambat pada bayi dan anak-anak, dapat mempengaruhi pertumbuhan serta kemampuan kognitif mereka di masa yang akan datang. Anemia pada remaja juga termasuk tinggi. Hasil studi SEAMEO REFCON menyatakan bahwa sekitar 22,5% remaja dan wanita dewasa di Indonesia mengalami anemia. Anemia pada remaja ini diperkirakan akibat mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Sementara di sisi lain, pada saat bersamaan remaja tersebut mengalami kekurangan gizi dari kalsium, zat besi, serat dan mineral lainnya.

Anemia yang tidak ditangani pada orang dewasa dapat menyebabkannya menjadi lebih parah dan menimbulkan efek lanjutan, seperti kerusakan jantung, otak, dan organ tubuh lain. Bahkan, bila sudah terlanjur parah, anemia dapat menyebabkan kematian.
Seseorang dikatakan mengalami anemia bila Hb kurang dari yang seharusnya, yaitu:
•    Pria dewasa < 13 gr, Wanita dewasa < 12 gr
•    Wanita hamil, anak 1 tahun–masa puber <11 gr
•    Bayi 3 bulan–usia 1 tahun < 9 gr
•    Bayi 1-3 bulan < 15 gr

Penyebab umum dari anemia di antaranya adalah adanya perdarahan hebat karena kecelakaan, pembedahan, persalinan, pecah pembuluh darah, perdarahan hidung, wasir (hemoroid), ulkus peptikum, kanker atau polip di saluran pencernaan, tumor ginjal atau kandung kemih, dan perdarahan menstruasi yang banyak.

Di samping karena faktor perdarahan di atas, anemia juga disebabkan oleh kekurangan kekurangan vitamin B12, kekurangan asam folat, kekurangan vitamin C, dan akibat dari penyakit kronik. Anemia dapat juga terjadi karena dampak dari beberapa penyakit lain seperti pembesaran limpa, kerusakan mekanik pada sel darah merah, reaksi autoimun terhadap sel darah merah, dan thalasemia.

Bagi pelajar atau pekerja, anemia sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan prestasi. Orang yang terkena anemia biasanya daya pikirnya menjadi turun dan kurang konsentrasi, sehingga lambat dalam menerima pelajaran, menurunkan kebugaran tubuh,  yang berujung pada produktif rendah dan mudah sakit. Bagi ibu yang sedang hamil, anemia dapat membuka peluang melahirkan bayi yang prematur, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, bahkan dapat juga memicu keguguran.

Yuk cegah dan atasi anemia dengan memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, daun singkong dan kangkung. Anda juga bisa makan buah-buahan, kacang-kacangan (kedelai dan kacang merah), serta makanan hewani seperti daging, telur, limpa dan hati. Kurangi begadang bila tidak ada perlunya. Yang paling penting, penuhi juga kebutuhan zat besi bagi tubuh Anda dengan mengkonsumsi SHAD HILBA PLUS.

SHAD HILBA PLUS adalah kapsul herbal yang diramu dari hulbah (fenugreek), habbatussauda (Nigella sativa), zanjabil (Zingiberis rhizoma) dan beberapa herbal lainnya. SHAD HILBA PLUS kaya dengan zat besi (Fe), sehingga efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah dan mengatasi anemia serta tekanan darah rendah. SHAD HILBA PLUS halal dan diramu sesuai standar Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB). Jadi, selain tanpa efek samping, SHAD HILBA PLUS juga terjamin higienitasnya. Dapatkan SHAD HILBA PLUS di mitrasalur terdekat Anda. (HRM)

 

#herbalanemia #anemiapernisiosa #anemiaselsabit #anemiadefisiensibesi #anemiahemolitik #anemiapadaibuhamil #anemiaadalahpenyakit #anemiaartinya #anemiaaplastik #anemia

Diposting oleh Admin
Selasa, 29 Januari 2019   Jam 02:01:06

Rubrik : Kesehatan - dibaca : 894 Kali



BERITA TERKAIT


    Pusat Layanan Informasi

    LAYANAN KEMITRAAN
    Senin - Sabtu
    Jam 08.00-16.00
    HP/WA :0813-8263-6885

    Main Office

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    Kantor Pusat
    CIBIS NINE Lt. 11
    Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

    Kantor Operasional
    Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
    Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
    Telepon: (021) 2179 8344
    Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
    Website: shadnetwork.com


    Jadwal Shalat

    Subuh : 04:07
    Dzuhur : 11:45
    Ashar : 15:11
    Maghrib : 17:59
    Isya : 19:14
    Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya