Versi CetakVersi Cetak
Bila Anda Ingin Menjaga Kesehatan secara Efektif dan Efisien, Inilah Caranya

“Apa yang Anda makan dan minum sejatinya adalah obat yang dibutuhkan oleh tubuh.” Itulah ungkapan yang pernah disampaikan oleh Bapak Kedokteran Barat Modern, Hipocrates. Hiprocrates ingin menegaskan, bahwa makanan dan minuman adalah penunjang sekaligus sumber energi bagi tubuh untuk beraktivitas. Oleh karena itu, seharusnya makanan dan minuman merupakan sesuatu yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Bahkan, makanan dan minuman dalam porsi yang berimbang adalah peningkat daya tahan tubuh, sehingga dapat berperan besar dalam mencegah dan mengobati penyakit.

Sederhananya, bila pola makan baik, maka sesungguhnya tubuh kita tidak memerlukan obat tambahan untuk menangkal penyakit. Bahkan, sebuah penelitian di Jerman menyebutkan, bahwa tubuh manusia memiliki kemampuan menyembuhkan sekitar 60-70% gangguan (penyakit) secara fisik. Penelitian ini menguatkan pernyataan bahwa pada dasarnya tubuh kita memiliki daya tahan dan mekanisme sendiri untuk menangkal penyakit.

Namun sayang, aktivitas yang semakin padat dari hari ke hari, membuat pola makan seseorang menjadi tidak teratur. Bukan saja mengenai waktunya, melainkan juga porsi dan komposisi makanan itu sendiri. Kebiasaan pola makan dan pola hidup yang tidak baik ini ditengarai menjadi faktor terbesar yang memicu daya tahan tubuh seseorang semakin melemah. Ditambah lagi kebiasaan umum, saat sedikit saja sakit, langsung berobat ke dokter. Dia tidak berusaha terlebih dahulu memaksimalkan sistem pertahanan tubuh untuk melawan penyakit. Dampaknya, daya tahan tubuh tidak terpicu untuk bekerja secara baik, sehingga orang lebih gampang sakit.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), pola hidup tidak sehat merupakan faktor utama yang memicu timbulnya penyakit kronis seperti diabetes, jantung koroner, kanker, hingga komplikasi berbagai penyakit mematikan lainya. American Cancer Institute menyebutkan, bahwa sebesar 75% kanker juga disebabkan oleh pola hidup tidak sehat yang memicu turunnya daya tahan tubuh.

Sahabat Sehat SNW, “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Itulah pepatah lawas yang selalu relevan untuk kita ikuti. Mengapa? Karena saat seseorang sudah sakit, maka biaya yang ditimbulkan untuk melakukan pengobatan sangat mahal. Bukan saja mahal secara materi, melainkan juga mahal secara psikologis. Ibarat kata pepatah, orang yang sakit dan harus mengeluarkan biaya pengobatan yang besar seperti “Sudah jatuh ditimpa tangga.” Sudah menderita secara fisik, ditambah lagi harus “capek pikiran” karena mengeluarkan biaya tinggi. Padahal, efektivitas dan efisiensi dari pengobatan itu sendiri bisa jadi hanya 30% saja. 70% usaha yang efektif dan efisien adalah dengan melakukan pencegahan atau pemeliharaan kesehatan.

Sehat berarti adanya keseimbangan antara sel-sel dengan berbagai mikroba dalam tubuh. Di dalam tubuh terdapat sekitar 60 triliun sel dan ratusan triliun mikroba. Bila keduanya terdapat keseimbangan, maka tubuh manusia relatif aman dari ancaman sakit. Namun, dengan pola makan dan pola hidup yang tidak sehat__seperti merokok, mengkonsumsi alkohol, obat-obatan kimia, pola makan tidak teratur, makanan cepat saji, makanan berpengawet, dan sebagainya,__ membuat sel dan mikroba di dalam tubuh menjadi tidak seimbang. Akibatnya, tubuh seseorang menjadi lebih gampang sakit karena kemampuan dirinya untuk melawan penyakit secara mandiri menurun drastis.

Apa solusinya? Kata kuncinya tentu saja menjaga pola makan dan pola hidup yang lebih sehat. Namun kadar daya tahan tubuh masing-masing orang berbeda. Ada orang yang dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat saja, daya tahannya dapat tumbuh dengan baik. Namun ada juga yang membutuhkan suplemen tambahan. Dengan kondisi sekarang, di mana hampir setiap makanan cenderung mengandung bahan pengawet dan monosodium glutamat, maka rasanya tak cukup kita mengandalkan serta mempercayakan kesehatan kita pada pola hidup dan pola makan sehat saja. Apalagi ditambah aktivitas rutin yang padat, kadang membuat orang “terpaksa” harus melanggar pola hidup dan pola makan sehat yang sudah dia canangkan. Untuk menjaga stabilitas daya tahan tubuh, ada baiknya Anda mengkonsumsi SHAD IMUN.

SHAD IMUN adalah kapsul herbal dengan komposisi utama ekstrak meniran (Phyllanthus niruri) yang sangat terkenal khasiatnya untuk meningkatkan daya tahan dan sistem kekebalan tubuh. Daya tahan dan sistem kekebalan yang baik membuat tubuh dapat lebih optimal melawan berbagai infeksi penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan virus. Sifat dari SHAD IMUN sebagai imunomodulator, membuatnya aktif menguatkan sistem imun tubuh saat daya tahan tubuh rendah, juga bekerja menekan reaksi sistem imun saat sistem daya tahan tubuh berlebihan.

Dengan mengkonsumsi SHAD IMUN secara teratur, berarti Anda sedang melakukan upaya paling efektif dan efisien untuk menangkal sekaligus mengatasi penyakit. SHAD IMUN adalah herbal yang tepat bagi Anda untuk melawan penyakit dengan kekuatan tubuh Anda sendiri. Insya Allah. (HRM) 

#shadimun #shadimpact #shadimpactkeitech #shadimitationlures #shadimages #shadimpact4 #shadimpact3 #shadimpact2 #shadimpact5 #shadimam 
 

Diposting oleh Admin
Kamis, 15 November 2018   Jam 02:11:54

Rubrik : Kesehatan - dibaca : 1,000 Kali




Pusat Layanan Informasi

LAYANAN KEMITRAAN
Senin - Sabtu
Jam 08.00-16.00
HP/WA :0813-8263-6885

Main Office

PT SHAD GLOBAL INDONESIA

Kantor Pusat
CIBIS NINE Lt. 11
Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

Kantor Operasional
Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
Telepon: (021) 2179 8344
Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
Website: shadnetwork.com


Jadwal Shalat

Subuh : 04:26
Dzuhur : 12:04
Ashar : 15:29
Maghrib : 18:17
Isya : 19:32
Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya