Versi CetakVersi Cetak
Kanker Anus, Risiko, dan Penanggulangannya
Beberapa hari yang lalu saya dan keluarga membesuk tetangga yang sedang dirawat, pasca operasi di rumah sakit wilayah Bekasi. Penyakit awalnya adalah kanker anus. Akibat penyakitnya itu, ibu yang berusia sekitar 60 tahun itu kesulitan untuk Buang Air Besar (BAB). Beliau mengeluhkan sakit yang luar biasa sehingga tersiksa berhari-hari karena harus menahan BAB. Akibatnya, dokter harus membedah bagian perut ke arah pinggang sebelah kiri dan dipasang selang sebagai “pengganti anus” ibu tersebut. Sedangkan tumor/kanker anusnya belum dilakukan penindakan.
 
Apa dan bagaimana sebenarnya kanker anus terjadi? Sahabat SNW, kanker anus merupakan jenis kanker yang terjadi di bagian anus atau saluran anus akibat pertumbuhan sel-sel yang tidak terkontrol di sekitar anus. Sebagian besar kanker anus berasal dari sel di lapisan mukosa, terutama sel kelenjar pada lapisan mukosa anus. Sel kelenjar pada lapisan mukosa anus sangat berperan untuk menghasilkan lendir sebagai pelicin agar feses (tinja) lebih mudah melewati anus. Kanker yang berasal dari sel kelenjar yang terdapat pada lapisan mukosa anus disebut juga dengan adenokarsinoma. Seringkali kanker anus juga menyebar dari satu bagian anus ke bagian lain sehingga sulit untuk mengetahui area asalnya.
 
Sejauh ini, banyak pakar mengkaitkan kanker anus ini karena adanya infeksi virus Human Papilloma Virus (HPV), misalnya terdapat kutil pada anus. Meskipun begitu, bukan berarti setiap orang yang menderita infeksi HPV pasti mengalami kanker anus, karena sebenarnya HPV dapat menghasilkan protein yang dapat menonaktifkan tumor suppressor proteins dalam sel normal. Namun bila protein ini tidak aktif, sel dapat berubah menjadi kanker. Oleh karena itu, sang penderita infeksi HPV tetap memiliki risiko yang lebih besar terserang kanker anus dibandingkan orang yang tidak terinfeksi.
 
Sebagai langkah antisipasi terjangkitnya kanker anus, sebaiknya kita mengetahui gejala dini munculnya kanker anus. Gejalanya antara lain:
 
  • Adanya pendarahan pada anus
  • Sering merasakan gatal atau nyeri di daerah anus
  • Munculnya pembengkakan atau adanya benjolan di anus
  • Keluar cairan yang tidak biasa melalui anus
  • Gangguan BAB, misalnya kesulitan menahan buang air besar
 
Bila ada di antara kita yang merasakan gejala dini tersebut dalam intensitas yang cukup tinggi, sebaiknya waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan dini selain sebagai upaya kita untuk memastikan kondisi sebenarnya, juga merupakan upaya mempermudah dalam melakukan pengobatan. Pengobatan kanker anus yang efektif sangat bergantung pada kondisi dan stadium kanker si penderita.
 
Stadium kanker anus berdasarkan tingkat penyebarannya adalah sebagai berikut:
  • Stadium I
Bila kanker anus memiliki ukuran kurang dari atau sama dengan 2 cm.
  • Stadium II
Bila kanker anus memiliki ukuran lebih besar dari 2 cm,  tapi belum menyebar ke organ tubuh lain.
  • Stadium III A
Bila kanker anus sudah menyebar ke kelenjar getah bening di dekat anus atau ke organ tubuh lain dekat anus, seperti kandung kemih, saluran kemih (uretra), dan vagina.
  • Stadium III B
Bila kanker anus sudah menyebar ke kelenjar getah bening dekat anus dan organ tubuh dekat anus, atau kanker anus sudah menyebar ke kelenjar getah bening lain di daerah panggul.
  • Stadium IV
Bila kanker anus sudah menyebar ke bagian tubuh lain di luar daerah panggul.
 
Beberapa kondisi orang yang memiliki risiko tinggi terkena kanker anus adalah:
  • Orang dengan usia lanjut
  • Kebiasaan seks yang buruk dan terlarang yakni seks anal (melalui anus)
  • Orang yang sering berganti pasangan seksual
  • Orang yang memiliki riwayat sakit kanker
  • Kebiasaan merokok
  • Orang dengan daya tahan tubuh yang lemah
  • Orang yang memiliki kutil di anus
 
Tentu kita semua berharap terhindar dari penyakit kanker anus ini. Oleh karena itu, sebelum terjadi hal yang tidak kita inginkan, marilah kita lakukan berbagai upaya pencegahannya. Beberapa upaya itu antara lain:
 
  • Secara medis dapat melakukan vaksinasi HPV
  • Melakukan hubungan seksual hanya dengan pasangan yang sah dan dengan cara yang benar baik secara agama maupun secara medis.
  • Berusahalah berhenti dari kebiasaan merokok
 
Nah bagi penderita stadium awal (masih dengan ukuran kecil) atau masih belum menyebar, dapat melakukan terapi menggunakan ZEDACA. ZEDACA yang merupakan produk herbal dengan komposisi ekstrak temu putih (Curcuma zhedoaria), keladi tikus (Typhonium flagelliformes) dan sambiloto (Andrographis paniculata), efektif untuk mencegah bermutasinya gen serta dapat memblokir, menonaktifkan pertumbuhan, dan meluruhkan sel kanker anus. Selain itu, kandungan senyawa Fitol pada ZEDACA dapat melawan sel kanker dengan cara apoptosis(memicu sel kanker “bunuh diri”)atau mati dengan sendirinya.
 
Namun bagi pasien kanker anus yang sudah memasuki stadium lanjut, dapat melakukan pembedahan sesuai arahan dokter, tetapi dapat mengimbanginya  dengan terapi menggunakan ZEDACA sehingga proses penyembuhan dapat lebih cepat. Dapatkan ZEDACA hanya di mitrasalur terdekat Anda. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. (HRM)
 
#kankerususbesar #kankerususbesarstadium2 #kankerususbesargejala #kankerususbesarstadium4 #kankerususbesardisebabkanoleh #kankerususbesaradalah #kankerususbesarstadium4bisasembuh #kankerususbesarbisasembuh #kankerususbesarstadium3 #kankerususbesarpdf

Diposting oleh Admin
Rabu, 08 Agustus 2018   Jam 03:08:52

Rubrik : Kesehatan - dibaca : 3,052 Kali



BERITA TERKAIT


    Pusat Layanan Informasi

    LAYANAN KEMITRAAN
    Senin - Sabtu
    Jam 08.00-16.00
    HP/WA :0813-8263-6885

    Main Office

    PT SHAD GLOBAL INDONESIA

    Kantor Pusat
    CIBIS NINE Lt. 11
    Jl. TB Simatupang No. 2 Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560

    Kantor Operasional
    Jl. Moh Kahfi II No.28 C Jagakarsa
    Jakarta Selatan - DKI Jakarta 12630
    Telepon: (021) 2179 8344
    Email:administrasipemasaran@shadnetwork.com
    Website: shadnetwork.com


    Jadwal Shalat

    Subuh : 04:07
    Dzuhur : 11:45
    Ashar : 15:11
    Maghrib : 17:59
    Isya : 19:14
    Jadwal Shalat untuk DKI Jakarta dan sekitarnya