Batu ginjal adalah endapan keras pada ginjal yang terbentuk dari zat-zat yang ada dalam air seni (urin). Jadi terbentuknya batu ginjal lebih disebabkan oleh komposisi zat yang terdapat pada urin, bukan dalam tubuh. Mengapa zat-zat itu mengendap kemudian membentuk batu?
Sahabat SNW, ginjal adalah salah satu bagian organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring kotoran atau limbah, selanjutnya kotoran tersebut dikeluarkan bersama urin. Oleh karena itu, urin sebenarnya tidak steril karena terdapat bakteri di dalamnya. Hanya saja, bagi orang yang tidak menderita infeksi saluran kemih, kandungan bakteri di dalam urinnya lebih rendah. Urin juga tidak memiliki racun, tetapi di dalam urin terdapat urea dan zat lain yang dapat menjadi racun. Jika tidak dikeluarkan dengan segera, maka zat-zat ini akan mencapai konsentrasi tinggi (kental/pekat) dalam tubuh.
Nah, urin yang pekat/kental dan tidak dikeluarkan dalam waktu lama akan mulai membentuk kristal-kristal padat, sehingga berubah menjadi suatu nukleus. Ketika nukleus sudah terbentuk, maka kristal akan terus bertambah besar hingga mencapai titik maksimal. Saat kristal-kristal tersebut sudah tidak dapat tumbuh lagi, maka kristal tersebut akan menyatu dengan kristal-kristal lainnya untuk membentuk partikel yang lebih besar. Partikel inilah yang kemudian disebut dengan batu ginjal. Batu ginjal ini dapat menyumbat saluran kencing, sehingga penderitanya akan merasakan sakit yang luar biasa saat buang air kecil.
Batu pada ginjal dan saluran kemih dapat menyebabkan terjadinya infeksi yang bila tidak segera ditangani, dapat merusak dan menurunkan fungsi ginjal, sehingga membahayakan fungsi tubuh secara keseluruhan. Batu dengan ukuran besar yang menyumbat saluran kemih, akan memicu pembengkakan dan penipisan ginjal. Akibatnya, dapat saja terjadi gagal ginjal. Jadi, jangan anggap sepele batu ginjal. Pelajari semua gejalanya, lalu segera lakukan penanganan yang cepat.
Lalu, apakah untuk menghilangkan keberadaan batu ginjal satu-satunya jalan adalah harus dioperasi? Sahabat SNW, salah satu faktor yang mempengaruhi pertimbangan untuk melakukan operasi batu ginjal adalah ukuran dan lokasi batu tersebut. Batu berukuran kecil pada umumnya dengan ukuran di bawah 5 mm dan terletak di ujung saluran kemih, tidak perlu dioperasi. Batu tersebut dapat keluar dengan sendirinya bersama urin. Dalam hal ini, mengkonsumsi
SHAD SHIPON sangat efektif untuk membantu percepatan pengeluaran batu tersebut. Ekstrak daun kumis kucing dalam SHAD SHIPON mengandung
methyl-ripariochromene (MRC) yang mempunyai efek
diuresis dengan memancing pengeluaran cairan urin, sehingga memperlancar air kecil. Selain itu, senyawa
ortosiphonin dan garam kalium dalam SHAD SHIPON dapat membantu melarutkan asam urat, fosfat, dan oksalat dalam tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya endapan yang menjadi pemicu batu ginjal dan batu saluran kemih.
Namun, bila batu tersebut berukuran 10 mm atau lebih, sangat jarang dapat keluar dengan sendirinya. Apalagi bila sudah disertai dengan nyeri yang hebat, terdapat infeksi yang semakin memburuk, bahkan sampai diikuti dengan muntah-muntah, maka batu tersebut harus segera dilakukan operasi. Bila tidak, dampaknya dapat sangat fatal.
Pasca operasi, pasien dapat menyempurnakan pengobatannya dengan SHAD SHIPON, karena Kandungan sinensetin dalam ekstrak daun kumis kucing pada SHAD SHIPON berkhasiat sebagai antibakteri, sehingga dapat mencegah berkembangbiaknya bakteri dalam air seni pada kandung kemih. Dengan demikian, SHAD SHIPON dapat digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati infeksi kandung kemih dan saluran kemih. Saat pasien mengkonsumsi SHAD SHIPON yang juga mengandung senyawa ortosiphonin, itu berarti dia juga sedang berupaya mencegah terjadinya kembali endapan asam urat, fosfat, dan oksalatyang menjadi pemicu batu ginjal, batu saluran kemih, dan batu empedu.
Yang tidak kalah penting kita lakukan sebagai upaya pencegahan munculnya batu ginjal adalah hindari dehidrasi dengan banyak minum air putih. Segera buang urin saat terasa ingin buang air kecil, jangan ditunda-tunda. Selanjutnya biasakan pola makan yang sehat dengan dengan mengurangi makanan dan minuman yang terlalu banyak mengandung oksalat seperti beberapa sayuran antara lain buncis, bit, wortel, seledri, terung, daun bawang, bayam, serta kangkung. Untuk minuman, batasi teh hitam, coklat susu, kopi instan, dan minuman yang dibuat dengan kedelai, susu kedelai atau yogurt kedelai. Selain itu, kurangi makanan yang terlalu asin, tinggi kolesterol, dan berlemak lainnya. (HRM)
#batuginjal #batuginjaladalah #batuginjaldisebabkanoleh #batuginjalgejala #batuginjalpenyebab #batuginjalbisasembuh #batuginjaldidalamronggaginjaldapatmenimbulkan #batuginjalpadawanita #batuginjalkeluarsaatkencing #antibatuginjaladalah